Elvano melayangkan tatapan tajamnya pada Caramel. Ini belum berakhir, sama sekali tidak berakhir.
"Jadi, lo lebih memilih Galaksi?" tanya Elvano lagi untuk ke terakhir kalinya.
"Apa masih kurang jelas?" sarkas Caramel mencoba untuk mengusir rasa sesak yang mendadak muncul di dalam hatinya.
Elvano menganggukkan kepalanya menyetujui. Sepertinya hubungan di antara keduanya memang harus berakhir disini dan seperti ini.
"Kalau begitu, gue enggak akan bisa memastikan lo hidup bahagia, Caramel." kata Elvano yang terdengar seperti nada ancaman di telinganya Galaksi.
"Lo enggak bisa sentuh dia." tegas Galaksi dengan ekspresi datarnya, menandakan memang Galaksi tidak bercanda saat ini.
Elvano mengangkat alisnya sebelah. "Really? Lo orang asing enggak usah ikut campur. Lo enggak mau semuanya terbongkarkan?" kata Elvano melemparkan ancamannya yang kali ini untuk Galaksi.
