"Iyaa" jawab Pra yang masih merasa kesal dengan sikap Pudik yang seenaknya saja.
"Udah dong Pra. Kan dia juga udah minta maaf, udah lah kita kan teman?" rayu Riski karena hanya Riski lah yang mengetahui Pra seutuhnya di bandingan dengan 2 teman yang lainnya.
"Iyaa-iyaaa" jawab Pra dingin.
Keheningan terjadi, Riski, Kemin, Pudik ataupun Pra asyik memainkan ponselnya. Ada yang sedang membuka game, ada yang membalas pesan di whatsapp, dan Pra sendiri yang bingung harus membuka yang mana karena tidak ada chat di whatsapp, dan sudah bosan membuka sosial media yang lainnya.
"Eh, gue boleh minta pendapatnya nggak?" tanya Pudik agar pembicaraannya masih tetap berjalan setelah semua keheningan ini.
Pra, Riski, Kemin semua menatap Pudik, "Eh jangan gitu dong natapnya, gue kali ini serius ini." tukas Pudik santai.
"Pendapat tentang apa?" tanya Kemin.