Langit sudah berubah menjadi gelap, pertanda malam juga sudah akan tiba.
Pra melihat jam juga sudah menujukkan pukul 17.55, belum lama dari melihat jam temannya Riski sudah berada di depan rumah.
"Eh Riski, nyari siapaa ya?" tanya Pak Sul yang kebetulan juga sedang berada di depan rumah.
"Nyari Praa, ada di dalam?" jawab Riski dengan celingak-celinguk melihat dalam rumah.
"Masuk aja ke dalam, kayaknya dia di kamar. Kayak biasa aja masuk gak papa" perintah Pak Sul, dengan cepat Riski langsung masuk ke dalam.
Sudah biasa sebenarnya Riski masuk ke dalam rumah ini, tapi ia selalu merasa nggak enak masuk rumah jadi kali nggak ada orang di depan Riski memilih untuk menunggu Pra di kursi depan.
"Permisii, Nek. Mau nyari Pra" ucap Riski yang menemui Nenek yang sedang duduk di kursi depan kamarnya, Nenek jam segini sedang menyuntik obat diabetesnya. Riski juga sudah mengetahui penyakit Nenek, dan sudah sering melihat itu.