"Bagus." Furi menghela napas.
"Aku akan mengurusnya besok, oke?"
"Terima kasih." Furi mengelus punggung tangannya ke bagian dalam paha Syn, menyukai erangan rendah yang segera keluar dari bibir yang terbuka itu dan memenuhi ruang kabin.
"Sama-sama," bisik Syn. "Sentuh aku lagi."
"Tidak disini. Kembalilah ke tempatmu sekarang," perintah Furi .
Syn mengayunkannya menuju apartemennya.
'Satu Pacar, Seribu Perasaan'
"Aku akan ikut denganmu. Aku sedang ingin minum sesuatu." Syn sudah menyeberang jalan di belakang Furi .
"Ya benar. Aku tahu kenapa kamu benar-benar datang." Furimenembak Syn dengan senyum ke samping.
"Tidak tahu apa yang kamu bicarakan. Yang dingin terdengar bagus." Syn pura-pura tidak tahu.
"Kamu baru saja mengatakan kamu tidak sabar untuk mandi air panas dan membawaku ke tempat tidur, sekarang kamu ingin berjalan ke pub dan minum sambil memeriksa jadwalku ?"