"Ayo majulah Jangan pernah ragu karena aku tidak akan takut terhadap ancaman."Tamu Tak Diundang yang kini sengaja mendekat ke tubuh Pinkan dan mengulurkan tangannya untuk mengelus bagian-bagian sensitif, Tersenyum penuh arti ke arah Kusuma Wardhana. dalam hati ia tertawa menyaksikan kebodohan Kusuma Wardana yang mudah ditipu dengan pura-pura akan menikmati wanitanya.
"Jangan pernah bergerak dan menyentuh wanitaku, wahai penyusup. Dia adalah pilihanku dan kamu tidak kuijinkan mengambilnya dariku."
"Ha ha ha, benarkah? Apakah kau benar-benar yakin kalau dia mau menjadi milikmu? Selama ini aku tahu siapa dia yang sebenarnya. makanya jangan pernah mengklaim kalau dia adalah milikmu. Wanita yang bekerja di klub malam tetaplah jalang yang tidak pantas untuk dipertahankan apalagi akan kau boyong ke rumahmu."