"AAAAARGH!!!!"
Pria petualang itu berteriak sejadi jadinya.Tubuhnya gemetar menahan rasa sakit yang terasa lebih menyakitkan dari sebelum sebelumnya. Bukan hanya karena tusukan itu itu mengenai dan melukai salah satu dari anggota tubuhnya, namun juga karena tusukan itu mengenai titik kelemahan fatalnya. Itu membuat efek negatif titik kelemahan fatalnya itu tidak jadi dihapus dan kembali aktif. Toh mau ketiak yang berada di sebelah kiri atau kanan itu sama saja. Keduanya merupakan titik kelemahan yang setara yang dimiliki oleh pria petualang ini.
Aku mencabut tiara putih ku, dan darah merah segar memancar keluar. Aku memandang pria di depanku yang telah terbaring lemas sembari menahan rasa sakit yang dideritanya. Dia juga terlihat lebih putus asa dari sebelumnya sekarang ini. Cukup wajar sih. Dia pasti merasa sedih dan bingung sekarang, mengingat harapannya telah pergi dan melayang jauh. Dia kembali tidak bisa menggunakan semua skill elemen angin yang dimilikinya.
