Kali ini aku berada di rumah tua itu bersama dengan kapten Swift. Beliau hendak membantu ku untuk membuat kakek itu berbicara. Yang ku lakukan saat itu hanya memperhatikan kapten Swift yang tampak sedang membujuk kakek tua itu untuk mengatakan apa yang hendak kita tanyakan kepadanya. Ku lihat kakek tua itu masih memandang ku dengan tatapan yang sinis sehingga membuat ku tidak bisa berkata-kata kepadanya. Namun di sisi lain aku merasa bahwa sepertinya kakek tua itu hendak memberitahu sesuatu namun sepertinya dia takut untuk mengungkapkannya.
Raut wajahnya tiba-tiba saja berubah menjadi sedih ketika kapten Swift menunjukkan sebuah foto yang di ambil dari cctv dimana foto tersebut menunjukkan sebuah pria berjaket hitam tampak berada di atas motor yang saat ini sedang kami cari. Dari tatapannya aku bisa merasakan bahwa kakek tua itu seperti mengenalinya.