Markas Cavalry yang ada di Papua memang terlihat sangat berbeda dari pada di Jakarta. Mereka membangung markasnya panjangan menuju bawah tanah sehingga tidak akan terlihat dari permukaan. Jika terlihat dari luar, markas Papua terlihat seperti sebuah pegunungan yang bisa terbuka jika ada yang membukanya dari dalam. Sehingga untuk ruang penyimpanan dan lain-lainnya semuanya berpusat di bawah tanah.
Apabila hendak mengeluarkan kendaraan entah itu mobil tentara atau pesawat tempur atau pesawat komersil sekalipun, mereka memiliki alat khusus yang akan membawa kendaraan otomatis tersebut ke permukaan. Akan tetapi, di masa depan saat ini, keadaan markas tampak hancur berantakan, entah ada erosi atau longsor, tampak ada sebuah jalan yang bisa menembus langsung keluar. Akan tetapi dipenuhi dengan semak belukar.