Sepanjang perjalanan, Juni terdiam karena tidak tahu harus berkata apa. Juni hanya sesekali melirik Lee yang sedang berkonsentrasi mengemudikan mobilnya. Selain itu, di dekat rumah Juni, Jopardi menghentikan mobilnya sejenak di tepi jalan dan menunggu kedatangan Juni. Jopardi sangat khawatir karena melihat lampu asrama kamar Juni masih padam. Jopardi tahu betul kalau Juni tidak ada di kamar asramanya. Jopardi tidak bisa menghubunginya karena ponsel Juni saat itu mati karena kehabisan daya. Jopardi sudah menunggu sekitar empat jam dan dia semakin Khawatir.
"Di mana anak ini sebenarnya? Ponselnya mati. Apa terjadi sesuatu padanya? Huft, apa yang telah kulakukan?? Argh! Jopardi... Jopardi--" Jopardi terus bergumam dan menyalahkan dirinya sendiri.
sampai pada akhirnya, hampir setengah jalan, Juni pun memberanikan diri untuk mengajak Lee berbicara agar tidak merasa canggung.
"Lee, terima kasih telah menemukan ponsel ku." Juni berkata dengan nada lembut.