Saat aku kembali membuka kedua mata ku, untuk yang kedua kalinya, aku pun berada di depan asrama ku.
" Aduh! kepalaku sakit sekali. apakah ini efek dari melewati lubang hitam itu? " gumam ku sambil terus memegang kepala ku. aku mulai melihat sekeliling asrama ku. terlihat asmara ku yang hanya tinggal reruntuhan saja. " kenapa hancur seperti ini? " kata ku lagi dengan kebingungan.
Aku mulai menyadari bahwa lubang hitam ini bukan membawaku ke dimensi lain tetapi ke waktu yang berbeda. mungkin ini adalah masa depan, tapi kenapa semua nya tiba-tiba hancur? aku melihat dari kejauhan seperti ada laba-laba besar dengan mata merah dengan kaki yang terbuat dari lempengan besi.
aku pun segera bersembunyi karena merasa sangat takut. saat aku bersembunyi, tiba-tiba aku mendengar suara langkah kaki yang mendekatiku. aku segera berbalik, namun karena terlambat menyadarinya. seseorang sudah mendekapku lebih dulu dengan tangannya, sehingga aku tidak bisa berbicara ataupun melihatnya. hanya tangan mungil yang kurasakan saat itu menutupi mulutku. aku lalu berfikir bahwa ini adalah tangan seorang perempuan. Kemudian aku berusaha untuk menjatuhkan tubuh ku sehingga dia pun ikut terjatuh, dia pun dengan sigap mengeluarkan pistol dari pinggang nya dan menodongkan nya kepadaku. aku pun langsung mengangkat kedua tangan ku. lalu dia berkata kepadaku.
" Diam! kalau kau ingin selamat. " kata perempuan itu kepada ku dengan nada yang agak kecil.
" Siapa kamu? mengapa kamu ada di tempat reruntuhan asrama ku? " kata ku kepada perempuan itu.
Perempuan itu agak terlihat bingung. dan dia bertanya kepadaku apakah aku sedang mabuk atau tidak. jelas-jelas aku sangat sadar saat itu.
" Kamu ini mabuk ya? tempat ini sudah hancur lebih dari 50 tahun yang lalu. aku lahir pun tempat ini sudah seperti ini. " kata perempuan itu lagi.
" Apa? memang tahun berapa saat ini? " tanya ku dengan terkejut.
" Tahun 2418. " jawab perempuan itu lagi.
Lagi-lagi aku berpikir, mustahil dalam sekejap kau bisa berpindah ke masa depan. aku pun kembali menarik kesimpulan bahwa apa yang ku alami adalah nyata. aku benar-benar dibawa ke waktu yang berbeda oleh lubang hitam tersebut. tapi mengapa Indonesia bisa hancur seperti ini? belum sempat aku bertanya lagi, tiba-tiba muncul suara gemuruh yang sama seperti pertama kali aku datang ke tempat ini ternyata laba-laba tersebut sudah muncul di depan kami dan perempuan itu pun berteriak " lari! jika kau sayang nyawamu. "
Aku pun segera berlari berpencar dengan perempuan tersebut. laba-laba itu pun mulai menembaki kami dengan menggunakan mata laser nya. Aku mencoba mencari tempat untuk bersembunyi. akan tetapi laba-laba tersebut masih terus mengejar ku. saat laba-laba tersebut berada tepat di hadapan ku, aku pun hanya bisa terdiam memandanginya dengan pasrah.
Lalu, dari arah samping ku, seseorang menembaki nya dengan peluncur geranat. Laba-laba itu pun akhirnya hancur. dan ternyata, perempuan itu tadi yang menolong ku dari serangan laba-laba tersebut.
dalam hatiku masih bertanya-tanya, makhluk apa ini sebenarnya. aku pun merasa sedikit terpukau dengan keberanian perempuan tersebut. lalu, perempuan tersebut masuk ke sebuah gedung. rupanya gedung itu adalah gedung kosong bekas mall yang sering aku kunjungi bersama teman-temanku. aku pun mencoba untuk mengejar perempuan itu untuk bertanya dan mengucapkan terimakasih. Akan tetapi, saat aku berlari memasuki gedung tersebut, aku disergap sekelompok orang,
" Apa yang terjadi? mengapa mereka menyerang dan menangkap ku? " kata ku dalam hati.
Saat mereka membawa ku, aku pun melihat sekeliling ku. ternyata mereka masih terlihat sangat muda. seperti masih berusia 19 tahun. aku mencoba untuk berkata kepada mereka agar berhenti dan melepaskan kedua tanganku. atau aku akan melumpuhkan kalian semua.
Tiba-tiba, perempuan yang tadi menolongku muncul. Dia pun tertawa dan berkata kepada ku dengan sinis.
" Hanya karena aku menolong mu, bukan berarti aku akan baik kepada mu! " kata perempuan itu. " jika kau memang ingin melumpuhkan prajurit ku, silahkan saja. aku akan membiarkan mu mencobanya. " kata perempuan itu lagi dengan angkuh.
Saat aku mencoba untuk melepaskan diri dan melawan, aku merasa bahwa kekuatan mereka tidak seperti anak seusianya. Mereka cukup kuat di banding kan orang seusia mereka di masa ku. aku cukup terkejut saat itu. aku juga melihat ada sebuah benda berkilau di tangan mereka. dengan keahlian dan teknik bertarung ku, aku berhasil melumpuhkan mereka semua dalam sekejap. aku melakukan gerakan yang ku ingat saat aku di ajarkan dalam pelatihan ku untuk melepaskan diri dalam 3 detik. kemudian aku berkata kepada perempuan itu,
" kini, prajuritmu telah aku kalahkan. Bisakah kita berbicara dengan serius tanpa harus berkelahi? Aku sangat ingin tahu tentang keadaan saat ini. " ucap ku kepada perempuan itu.
" Baiklah. ternyata kemampuan mu cukup membuat ku terkesan. " jawab perempuan itu. " kenalkan, aku Tania. Siapa nama mu? " tanya Tania lagi kepada ku.
" Aku Jopardi. Panggil saja aku Jo. " sahut ku.
" Apa? Jopardi? Hahahaha … nama mu sangat kuno sekali. " kata Tania meledeknya.
" kembali ke topik pembicaraan kita saja. lalu, jelaskan pada ku sekarang apa yang terjadi di sini. dan mengapa asrama dan bangunan ini bisa hancur seperti ini. " ungkap Jopardi kepada Tania.
" Asrama apa maksud mu? apakah gedung yang tadi saat laba-laba menyerang? " tanya Tania kebingungan.
Jopardi pun terheran-heran, dia pun bertanya dalam hati, mengapa wanita ini tidak tahu asrama? apakah mereka sudah mengenal istilah lain? kata ku dalam hati ku.
" Iya, gedung tempat pertama kita bertemu. " kata ku lagi kepada Tania.
" Oh, reruntuhan itu. sejak aku lahir itu sudah menjadi sebuah reruntuhan gedung tua. Mengapa kau sangat penasaran dengan gedung tua itu? " tanya Tania lagi.
Sebelum aku sempat menjawab, seorang prajurit Tania yang baru saja tiba, berteriak kepada kami.
" Letnan! berhenti menjawab pertanyaan robot itu. " teriak salah satu prajurit Tania dari kejauhan.