- Terjebak Dendam Masa Lalu -
"Berhenti Saga!" Suara tuan Mattew terdengar menggema, menghentikan langkah Saga yang nyaris menyentuh pintu utama.
Saga terdiam. Ia sama sekali tidak bergerak atau sekedar berbalik. Tatapannya tajam menatap dinding pintu di depannya.
"Kau mau kemana? Ayah bahkan belum bicara denganmu." laki - laki paruh baya itu berseru dengan cepat. Mencegah putranya untuk pergi. Istri dan putra tengahnya masih di meja makan saat ia berniat mengejar putra sulungnya itu.
Tuan Mattew bukan tidak tau alasan Saga menghentikan makan malamnya dan lebih memilih pergi. Dia tidak buta. Putranya jelas menatapnya dengan tatapan kecewa saat itu sebelum ia pergi meninggalkan meja makan.
Tuan Mattew menghela napas panjang. Ia menepuk pundak Saga, menariknya pelan sampai ampunya menoleh. Manik abu - abu itu saling bertatapan satu sama lain.
Saga menyeringai kecil, ia mendecih. "Apa lagi yang ingin anda sampaikan tuan Mattew?" serunya ketus.