- Terjebak Dendam Masa Lalu -
Matahari baru saja tenggelam di peraduannya. Serabut mereh menguar di ufuk barat seiring wkatu senja berlangsung. Saga mengamatinya dengan fokos dari menara tertingi yang di fungsikan sebagai perpustakaan utama di istana terbuang ini.
Derap langkah sepatu pentopel terdengar mendekat. Saga menoleh kebelangan. Laki - laki itu sebenarnya sudah menduga jika ibunyalah yang kini berada di sana. Karna para pelayan jarang berada di sini saat nyaris larut malam.
" Ibu. " serunya.
Wanita itu tersenyum anggun. Tidak terlalu berlebihan. Ia mendekati sang putra. Berdiri di balkon yang sama.
" Sedang menikmati senja, Nak. "
Saga mengangguk pelan, membenarkan. Laki - laki itu kembali menatap ke depan. Di mana langit malam bercampur dengan warna kuning keemasan yang membentang di horison.
" Sekarang tidak ada siapa pun. Katakan yang sebenarnya. "