-Terjebak Dendam masa Lalu –
Alfian membuka matanya. Laki - laki itu mencekam lebih erat setiran mobilnya. Ia membuka matanya. Mengakhiri semua kenangan yang ia banyangkan di masa lalu.
" Hehhhh ... "
Alfian mengusap wajahnya. Pandangannya kembali ke depat. Setelah beberapa menit laki - laki itu langsung memelajukan mobilnya ke jalanan yang masih di guyur hujan.
Setelah perjalanan lima belas menit. Alfian menghentikan laju mobilnya. Tepat berada di depan rumahnya.
Kediaman Adams.
Sosok Airin muncul di balik pintu. Berlari ke arahnya.
" Dari mana? Kenapa basah kuyup? " Airin bertanya.
Alfian tidak langsung menjawab. Laki - laki itu menggela napas pelan. Mendongak menatap sosok sang istri.
" Tidak. Aku hanya kehujanan di jalan, bukan masalah besar. " Alfian berseru.
Airin tampak tidak senang. Namun wanita itu hanya menghela pelan. Ia membawa suaminya masuk ke dalam.
Membawakan handuk kering. " Kau dari kantor? "