Tersebar ke mana-mana, Sita yang memang login ke grup dengan nomer fake tak percaya dengan apa yang dibacanya sekarang. Siapa yang menyebar tentang rahasianya?
Kacau, padahal Sita sempat berpikir punya cara agar bisa melenyapkan apa yang kini hadir di rahimnya. Sungguh, percuma juga hidup bukan? Keluarga tidak peduli, cinta pertamanya tak bisa dimiliki dan sekarang Sita hanya hidup di bawah rasa kasihan Ferdi.
Di otaknya hanya tertulis bagaimana caranya mati. Dia sudah tak bisa berdamai dengan semua makhluk di bumi.
Suara seseorang masuk, tentu Sita paham siapa yang datang.
"Ini aku bawa makanan. Nanti malam kamu ikut aku ya?"
Tidak penasaran akan ke mana nanti malam, Sita hanya membelakangi Ferdi dan memakan apa saja yang dibawakan pria itu.
Sita harus makan. Meskipun tujuannya sekarang adalah bunuh diri atau kabur setidaknya Sita harus punya tenaga yang benar-benar fit.
