Meskipun terus-terusan dipaksa, Sita sama sekali tidak mau beranjak dari ranjang rumah sakit. Saat ini, satu hal yang diinginkannya adalah bersama Raja. Sayang sekali, pria itu langsung menolaknya mentah-mentah.
Terlepas sekarang Sita tengah hamil, tapi tetap saja ini bukan hak Raja untuk melindungi Sita. Apalagi sekarang yang harus diprioritaskan adalah hatinya, bukan hati orang lain.
"Tapi aku butuhnya kamu, bukan Ferdi atau siapa pun, Raja. Aku bisa gugurin anak ini agar kamu bisa nerima aku lagi di hidup kamu."
"Lagi?" protes Ratu.
Tentu saja dia tak terima, sepengetahuannya adalah Raja tak pernah membenarkan kalau dulunya sebelum mereka balikan, sempat menjalin hubungan yang bisa dikatakan dekat dengan Sita. "Tunggu, apa maksudnya lagi, Raja?"
"Kamu percaya omongannya dia? Hey, aku gak pernah benar-benar pacaran setelah putus dari kamu." sanggahnya.