Pagi-pagi sekali, seperti biasanya, karena weekend Raja masih ngebo di kamar. Tidak ada kegiatan ataupun planning ke mana-mana, apalagi Ratu masih ngambek lantaran tingkah laku Sita yang meresahkan.
Meskipun sudah bangun sejak jam 6 tadi, tapi sedikit pun Raja tak punya keinginan keluar dari kamarnya. Ketukan kamar membuat Raja terpaksa berdiri dan membukanya.
Wanita yang membuat Raja langsung bisa menebak, ada keperluan apa sampai -sampai mamanya datang ke kamarnya.
"Ayo sarapan. Mumpung mama di rumah, tadi mama masak banyak buat kamu dan Aurora."
Karena Raja tipe pria yang menghargai jerih payah seseorang, akhirnya ia menurut dan turun ke bawah. Sudah ada papa di meja makan, bahkan Raja sendiri lupa kapan terakhir mereka semeja seperti ini.