Braaak!
Karena kunci itu nyatanya masih melekat di pintu kedai, mau tidak mau harus mendobraknya dengan cara yang kasar, menghancurkan pintu itu dengan palu besar hingga mereka pada akhirnya bisa masuk ke dalam, berlarian orang tua Aura masuk ke sana, mencari dan memanggil nama anaknya itu. Sudah tak ada jawaban karena ternyata di atas sana Aura sudah kembali pingsan dengan tubuh yang basah, dia berniat minum kemungkinan, tapi karena dia tak sanggup menggerakkan tubuhnya itu, alhasil air di gelas itu jatuh mengenai wajah dan tubuhnya, belum lagi air di teko itu penuh dan dia goyangkan juga sebab dekat dengan kakinya, tumpah semua hingga sebagian tubuhnya basah.