Hey, I want you to the bone, oh
I want you to the bone, oh, bone, ooh yeah, yeah, yeah, yeah, mm
I want you to the bone, bone, bone, bone
I want you to the moon and back, hey." suara Vio yang enak mengakhiri lagu to the bon milik pamungkas.
"jangan nyuruh gw nyari cewe lain, karena kebahagiaan gw itu lu. lu prioritas gw." ucapan Vio membuat Ara hanya bisa berdehem ntah kenapa Ara jadi sedikit gugup dan merasa tidak enak.
lagu to the bon pun diakhiri oleh Vio dan sekarang dia sedang menerima telepon dari seseorang.
"iya." jawab Vio kepada orang di seberang sana.
"ini otw." ucap Vio lagi.
"iya." jawab Vio terakhir kali lalu Vio meletakkan kembali hpnya di tempat semula. suasana antara mereka pun jadi hening.
"masih lama?" Ara memberanikan diri memulai pembicaraan karena tidak suka suasana jadi hening.
"bentar." jawab Vio tanpa menoleh karena fokus melihat ke jalan.
"okay, btw tadi siapa?" tanya Ara lagi.
"Niel." jawab Vio singkat
"loh, ada anak skavo juga?"