Gista pun meninggalkan ruang tv dan hanya tersisa Rafi sendiri disana. Rafi menghela nafas kasar.
"Kalo kaya gini gw harus gimana coba." Gumamnya pelan.
"apanya yang gimana?" Suara Ara membuat Rafi terdiam lalu menoleh kepalanya ke belakang. Ara pun memilih duduk di hadapan Rafi.
"ga ada yang mau lu omongin sama gw?" Tanya Ara saat sudah duduk dihadapan Rafi.
"Ga ada." Jawab Rafi singkat.
"Gw udah duga sebenernya lu sama Vio tuh ada yang kalian sembunyiin kan?"
"ga tuh." Jawab Rafi singkat.
"Kenapa sih lu demen banget nyembunyiin sesuatu dari gw?"
Rafi memilih tidak menghiraukannya Ara dan bangun lalu berjalan menuju kamarnya, Ara menghela nafas kasar.
"Segitu susahnya berbagi cerita?" Gumam Ara.
"Tapi iya sih."lanjut Ara lagi ternyata memang cerita ke orang itu sulit karena Ara pun sering merasakan itu. Ara pun bangun dari duduknya dan pergi naik menuju kamarnya.
