Seseorang memasuki dapur dan berjalan ke kulkas lalu mengambil minuman dingin yang tersedia disana.
"Kalo ngambil minum jangan ambil sprite Vi. Sisa satu itu."
"Cess." Suara minuman bersoda dibuka terdengar. Ara pun langsung membuat badannya duduk tegak dan bersiap untuk memarahi vio tapi saat melihat orang yang membuka minuman sprite nya Ara hanya terdiam.
"udah terlanjur." Izza lalu meminum sprite itu dan ikut duduk disalah satu bangku.
"Aaa- ga papa kok minum aja." Ara pun tersenyum terpaksa.
"Kalo gw yang minum pasti auto diamuk tuh." Ucap vio.
"Bicit."
"Lu udah ga papa?" Tanya Izza.
"Ga papa kok."
"Padahal tadi jelek banget muka nangis kejernya."
"Makasih banget ya za." Ucap Ara tulus lalu tersenyum manis.
"Ga ikhlas banget."
"Seriusan makasih banget kalo ga ada lu gw pasti udah kotor banget." Ara terkekeh pelan mendengar perkataan dirinya sendiri. Izza dan vio terdiam tidak menanggapi.
"Loh kok diem ga lucu kah?"