Ara,Arlan, izza dan pak Asep keluar dari vila dan menyelusuri jalan setapak untuk mencapai air terjun, memang air terjun disini hanya bisa diakses dengan berjalan kaki tetapi walaupun hanya bisa diakses dengan itu masih banyak pengunjung yang mendatanginya.
Selama perjalanan Arlan sibuk memperhatikan Ara dan sesekali mengambil gambarnya. Arlan tersenyum tipis setiap melihat foto Ara yang dia abadikan.
"Bucin."
"Dari bocah itu apa bagusnya coba." lanjut izza. Arlan tidak menggubris perkataan izza. Izza pun akhirnya beralih memperhatikan Ara dari belakang.
"pak nanti disana ada yang jualan gitu?" Tanya Ara ke pak Asep. Sekarang urutan berjalannya Ara dan pak Asep di depan lalu Arlan dan Izza dibelakang.
"Ada neng."
"Emangnya mau beli apa?" Tanya Arlan.
"Minum sama jajanan."
"Jajan mulu pikiran lu." Ucap Izza.
"Ya suka-suka gw dong."
