Tidak beberapa lama seseorang masuk ke kamar Ara dengan langkah pelan lalu duduk dipinggir kasur Ara dan terdiam memandang Ara cukup lama. Ara yang memang sensitif akan suara bangun tetapi memilih menutup matanya pura-pura tertidur karena tau siapa yang masuk ke kamarnya.
"pasti sedih ya, maafin ayah ya." Ayah Ara mengelus rambut Ara pelan. Dia terdiam sebentar melihat foto yang dipeluk oleh Ara, diapun mengambilnya pelan-pelan lalu memandang foto itu dalam diam.
"Ara mirip banget ya sama kamu." Gumamnya sambil mengelus foto itu lalu menaruhnya di nakas lagi. Ayah Ara beralih ke Ara lagi lalu mengelus kepala Ara lagi.
"Have a nice dream Sayang." Ayah Ara pun bangun dengan perlahan lalu menutup pintu dengan pelan agar Ara tidak terganggu.
Air mata Ara menetes, Ara membuka matanya dan terisak pelan. Memangnya apa salah ayahnya kepada Ara.