Cleo masih terus merajuk. Ini sudah kedua kalinya dia harus berdebat dengan Laksamana. Saat tadi di ruang rapat pun Laksa malah mengambil alih suaranya.
"Jadi, bagaimana Cleo? Kamu mau menerima klien yang satu ini? Kalau tidak, tentu saja kami akan memberikannya kepada model yang lain," tanya tim marketing.
Cleo baru saja ingin membuka mulutnya, tapi lagi-lagi Laksamana malah bersuara duluan.
"Apa pakaian yang mereka berikan adalah bikini begini?"
Tentu seseorang dari bagian tim marketing mengangguk. "Haha, kamu kan sudah melihatnya, Laksa. Masa iya malah baju koko. Kan tidak mungkin."
Laksamana mengeras, rahangnya mengetat saat melihat proposal klien yang ada di meja mereka.
"Tidak. Cleo tidak akan menerimanya. Sepertinya rapat hari ini cukup sampai di sini, karena kami memiliki jadwal pemotretan lain," putus Laksa sepihak tanpa mau mendengar pendapat kekasihnya.
