Kejadian itu membuatnya terdiam. Marwah hanya membelalakkan matanya.
Keenan menarik nafasnya, dan segera memegang bahu Marwah agar tidak meneruskan ucapannya.
"Kak, Sera seperti nya cape, bawa dulu dia ke kamar ya! Nanti kakak mau ngobrol sama kamu sebentar!" Lanjut nya.
Marwah mengangguk dan mengantar adiknya itu untuk beristirahat, lalu kembali menemui Keenan setelah menidurkan Serkan juga."Kenapa Sera?" tanya marwah, mereka berbicara di depan rumah agar Kania tidak mendengar.
"Kakak juga belum yakin, tapi sebelumnya ini seperti hilang ingatan pasca trauma, aku harus membawa nya ke ke rumah sakit untuk memastikan," jelas Keenan.
"Maksudnya?" Marwah belum mengerti.
"Dari tadi ia terus histeris teringat Haikal, lalu dia tidur! Setelah bangun seperti biasa saja tidak terjadi apapun!"
"Lalu apa itu berbahaya?" tanya Marwah khawatir pada adiknya nya.