Angin sepoi-sepoi dari pendingin ruangan membuat siapapun tidur dengan nyamannya apalagi di sebuah ruangan super mewah.
Sekian waktu tidur yang berlalu, entah kasur yang nyaman atau dada yang tentram membuat Sera begitu lama memejamkan matanya! Akhirnya dengan tatapan remang-remang ia membuka mata, dan menyadari seseorang memeluknya.
Gadis itu berteriak dan bangkit dari tidurnya, lepas dari pelukan Keenan, "Eh, kenapa aku disini?" kata-kata itulah yang keluar dari mulutnya ketika ia berdiri.
Keenan yang mendengar ucapan Kania, ikut membuka mata. "Kenapa sayang, ada apa?" tanya nya.
"Kenapa aku disini, apa semalam kita melakukan sesuatu, aku meninggalkan Serkan dengan David, dimana dia?" tanya Sera hati-hati.
"Tidak, semalam kita hanya muach," Keenan memonyongkan bibirnya menggoda Sera.
"Dasar, aku turun ke kamarku saja!" Lanjut ia, menutupi rasa malunya, sebari mencari sendalnya.
"Aku kira kamu ngeliat Jerry makannya teriak," lanjut Keenan.