Aaron akhirnya bisa mengambil sepedanya dari rumah Bianca. Setelah beberapa meter tak jauh dari rumah Bianca ada sebuah bengkel yang menyediakan jasa tambah angin.
Aaron mampir di sana sebentar setelah berjalan menuntun sepedanya.
Ketika semua urusan sudah selesai. Aaron mengayuh sepedanya dengan ringan. Angin sore yang sejuk menyapu lembut rambutnya. Entah mengapa sore itu ia merasakan kebahagiaan dari dalam dirinya. Sebelum seseorang yang mencegat sepedanya di tikungan jalan.
"Kamu yang namanya Aaron?" tanya seorang yang terlihat seumuran dengannya.
"Iya," jawab Aaron singkat. Ia tak mengenal siapa pria yang ada di depannya. Tapi mengapa dia bisa tahu namanya?
"Jangan coba-coba dekati Bianca. Kalau gak mau kena masalah," ujarnya. Ia menginjak puntung rokok yang habis ia hisap.