Daniel membuka matanya. Dan melihat ruangan asing di depan matanya. Ketika dia mengingat ingat dia baru sadar kalau tadi malam ia mengajak Cahaya untuk pergi ke bar.
Daniel memijat kepalanya yang berat. Kemudian meraih ponsel yang tergelatak di samping meja kecilnya. Ada tujuh puluh panggilan tak terjawab dan seratus pesan dari Nancy.
Daniel sudah pusing duluan ketika membaca pesan Nancy yang sama. Menanyakan di manakah dia saat ini.
"Halo?" Daniel mengangkat telepon dari Nancy pada akhirnya.
"Kamu ada di mana semalaman?? Kenapa gak pulang!!" pekik Nancy histeris. "Kamu main di belakangku ya? Pasti kamu pergi ke rumah Celline kan?!"
Dan tuduhan terakhir yang membuat Daniel muak. Bisa bisanya Nancy mengungkit masalah Celline lagi.
"Aku ada di bar tadi malam, dan ketiduran," jelas Daniel.
"Sama siapa?"
"Sendirian."
"Pulang sekarang juga Daniel!"
"Aku mau langsung berangkat kerja, udah gak ada waktu buat pulang ke rumah."