Dengan kening mengernyit bercampur rasa kagum sekaligus kaget, Abraham terpaku pada sambungan telepon dari Liam Caldwell yaitu putra semata wayang Lenora Caldwell, mantan kekasihnya. Tentu saja Liam tak tahu bagian cerita tersebut tapi tetap saja itu membuat Abraham terperangah.
"Uhm, aku tidak tahu bagaimana caranya meminta bantuanmu." Abraham jadi mengernyit. Senyumannya sedikit hilang. Apa ada yang terjadi pada Lenora?
"Ada apa dengan ibumu Lenora? Apa dia baik-baik saja?"
"Iya dia baik-baik saja. Aku hanya ingin tanya, apa kamu bersedia makan malam di rumahku?" tanya Liam dengan santainya. Ia tak terdengar seperti sedang gugup meminta orang asing untuk datang ke rumahnya untuk makan malam.
"Tuan Clarkson?" panggil Liam lagi karena Abraham terlalu lama menjawab.
"Uhm ... iya, tentu saja. Aku tidak keberatan sama sekali. Tapi ... apa Ibumu tahu soal ini? Maksudku apa Ibumu ikut mengundangku?" tanya Abraham dengan rasa penasarannya.