Axel harus minum air dari gelasnya beberapa kali sambil berpikir. Ia bahkan belum membuka hoodie dan kemejanya sama sekali. Lalu ia menoleh lagi ke arah Honey yang masih cemberut tapi juga takut.
"Apa yang kamu pikirkan, Honey?" tanya Axel pada Honey separuh menghardik tapi ia tak berniat memarahi. Honey jadi sangat menyesal dan menundukkan kepalanya sambil saling memainkan jemarinya.
"Apa dia memarahimu?" tanya Axel lagi.
"Bukan, dia mengatakan jika aku adalah penyusup!" jawab Honey dengan suara rengekan manja khasnya. Axel jadi mengernyit tak mengerti.
"Haaa ... apa kamu bilang?" Honey mengangguk lagi sambil memandang Axel.
"Iya, dia menuduhku sebagai penyusup di Skylar untuk menjatuhkannya." Axel menarik napas dan mendengus lalu berbalik menghadap Honey lagi.
"Apa maksudnya? Memangnya apa yang kamu lakukan?" Honey mengedikkan bahunya dan menggelengkan kepala tak mengerti.
