"Katakan padaku siapa kamu sebenarnya!"
Rei mendekat dan berdiri di samping Axel sambil melipat kedua lengan di dadanya. Axel yang merasa aneh dengan bulu kuduk yang tiba-tiba berdiri lantas menoleh ke kanan. Ia langsung membesarkan mata.
"A-Apa maksudmu, Pak?" tanya Honey alias Axel yang kaget karena Rei menginvestigasinya seperti itu. Ia menelan ludah saat Rei makin mendekat dengan mengintimidasinya dengan tinggi tubuhnya yang dominan. Tak hanya tinggi, Rei juga cukup besar untuk dijatuhkan oleh Axel.
Axel makin memundurkan kepalanya mencoba menghindar tapi punggungnya terdesak oleh pinggir meja. Dan Rei tak berhenti.
Saat mata polos berwarna hitam itu menatap Rei, ia merasa seperti masuk ke dalamnya. Tapi ada yang aneh dengan warna matanya. Warna hitamnya seperti bukan warna asli. Rei makin mencondongkan wajahnya menatap Axel yang spontan mundur ke belakang.