Ketika Ares King masuk, celotehan dan riuh bincang-bincang serta tawa yang ada di dalam ruangan tersebut langsung berhenti. Nana Tantria tampak tersenyum lebar melihat Ares akhirnya datang. Namun wajah Ares tak tersenyum sama sekali. Tantria pun jadi mulai curiga dan mendekat.
Ares hanya diam saja dihampiri oleh Tantria. Semua orang jadi berhenti berbicara dan makan. Dengan wajah begitu sendu dan sedih, Ares memeluk Neneknya itu.
Tantria sangat mengenal Ares. Ia tahu persis jika Ares sedang ada masalah. Tangannya terus membelai punggung Ares sambil memeluknya mengharapkan ia akan bercerita.
Jupiter adalah yang memilih maju ke hadapan orang tuanya, Mars. Bryan yang semula berada di belakang Mars ikut berdiri dan mulai curiga. Rei yang awalnya tengah makan dengan tenang ikut bangun dan mengernyitkan keningnya melihat yang terjadi. Perasaan tak enak langsung menyergap batinya.