Rodrigo alias James duduk di atas sebuah bangku sambil memperhatikan semua pintu yang di jaga di mansion milik Sanchez. Sudah beberapa hari ini ia melakukan hal yang sama yaitu memandang dan berpikir untuk melarikan diri.
"Kenapa kamu di sini? Apa yang kamu lihat?" tanya Sanchez yang ikut duduk di sebelah James. Tangannya lantas memegang pundak James lalu sedikit naik dan sekilas membelai rambutnya. Namun James tetap pada posisinya. Ia bahkan tak terkejut atau menoleh sama sekali. James telah belajar lebih tenang dan menguasai diri.
"Aku mengingat kekasihku," jawab James dengan nada lembut. Pandangannya masih ke depan agar Sanchez tak bisa membaca kebohongan di matanya.
"Apa dia seorang wanita?" tanya Sanchez masih bersikap manis pada James. Ujung bibir James terangkat dan mengangguk.
"Wanita tercantik yang pernah aku temui. Aku sangat merindukannya," gumam James masih tak menoleh pada Sanchez. Sanchez menurunkan tangannya namun masih menatap James dengan lekat.