Sudah sekitar 10 menit berkendara namun Arjoona masih belum bicara juga. Rei telah melirik beberapa kali pada wajah ayahnya yang membawa mobil. Hanya ada mereka berdua tanpa pengawalan sama sekali. Cuaca cukup dingin meskipun hari ini belum turun salju lagi.
"Ehem ..." Rei mendehem memberikan kode pada ayahnya untuk bicara. Arjoona sekilas menoleh pada Rei dan menyetir lagi.
"Sekarang kasih tahu Daddy apa alasan kamu datang ke pengadilan itu?" tanya Arjoona pada akhirnya. Bukan kelegaan yang dirasakan oleh Rei karena ayahnya akhirnya bicara.
"Huff, aku jelasin juga percuma, Dad ..."
"Gak ada yang percuma!" potong Arjoona dengan cepat. Rei mengatupkan bibirnya dan memilih melihat ke arah luar.
"Aku hanya ingin memastikan saja kalau Dalton akan menerima hukuman yang setimpal dengan perbuatannya. Aku gak tahu malah kejadiannya jadi kayak gini," jawab Rei dengan nada rendah. Arjoona sekilas berdecap kesal tapi terus menyetir dengan tenang.