Rei langsung menjatuhkan tubuh besarnya ke posisi atas dari Jewel yang sebelumnya telah ia baringkan separuh memaksa. Tanpa memakai atasan, Rei jadi langsung mengurung Jewel yang jauh lebih mungil di bawah tubuh kekarnya. Sontak saja Jewel kaget dan membelalakkan mata indahnya pada Rei. Kejadiannya begitu cepat dan tak sempat diantisipasi oleh Jewel sama sekali.
"Apa yang kamu lakukan?" pekik Jewel dengan panik sekaligus kaget. Rei hanya menyengir lebar tanpa rasa bersalah sedikit pun. Ia makin mendekat yang artinya Jewel jadi makin terimpit. Tubuh depan Rei sudah menyentuh sisi lengan luar yang dipakai oleh Jewel sebagai penahan terakhirnya agar Rei tak semakin menyentuhnya. Tapi Rei malah merapatkan kedua sisi sikunya yang menjadi tumpuan tubuhnya sehingga Jewel semakin tertekan di bawah.
"Lepas ..."
