"Josh, apa aku boleh meminta bantuanmu jika kamu tidak keberatan?"
"Tentu saja. kamu boleh meminta apa saja padaku!" sahut Josh menjawab dengan cepat. Bahkan tak ada keraguan sama sekali pada kalimatnya. Jewel menarik napasnya lebih panjang dan mulai bicara.
"Bisakah kamu mengantarkan aku ke rumah Charlotte? Aku dengar dia sudah bebas dan aku ingin bicara dengannya," pinta Jewel langsung mengungkapkan maksudnya.
"Apa! Kamu bilang Charlotte sudah bebas?!" pekik Josh dengan nada lebih tinggi.
"Aku kira kamu sudah tahu ..." gumam Jewel separuh tak sadar.
"A-Aku benar-benar tidak tahu ..." Jewel terdiam sejenak dan menarik napasnya.
"Tapi, aku rasa itu bukan ide yang bagus untuk bertemu dengannya. Dia sangat membencimu, Jewel!" jawab Josh menambahkan lagi. Jewel menggigit bibir bawahnya terdiam mendengarkan Josh bicara.