"Jangan menangis, Sayang. Aku mohon bersabarlah. Aku akan kembali padamu, aku selalu milikmu …" bisik Rei dari balik dinding tempatnya mengintip Jewel.
Rei hanya bisa kesal dengan situasinya yang tak berubah. Ia bahkan harus menjauhkan Jewel darinya sekarang karena kondisi. Padahal Rei sangat ingin menemani Jewel dan memberikan semua kasih sayang yang ia miliki untuknya. Tapi Rei masih harus menahan diri untuk tak melakukan itu semua. Ia masih punya banyak hal yang harus dikerjakan sebelum kembali melindungi Jewel.
'Gue harus kuat! Sabar Sayang ...' gumam Rei dalam hatinya. Rei pun beranjak dari posisinya dan berjalan keluar perlahan. Ia tak ingin ketahuan oleh Jewel tengah mengintipinya menangis. Setelah keluar dari ruangan itu, Rei langsung mencari Jake.
"Jake, aku ingin minta bantuanmu. Kemarilah!" ujar Rei seraya menarik lengan Jake menepi menjauh dari beberapa orang yang tengah berbicara dengannya.