Perlahan mata Rei terbuka dan ia masih mencium wangi yang sama dari balik rambut Honey. Wangi yang begitu menenangkan dan sangat ia sukai. Rei tahu persis jika ia sudah tidur di ranjang Honey semalaman. Namun Honey masih tertidur. Tentu saja, ia butuh banyak istirahat setelah mengalami keguguran.
Seorang dokter masuk dan menyapa Rei yang baru bangun tapi masih menggeliat di balik helai rambut belakang Honey. Ia masih mencium-cium rambut Honey yang masih pendek meski sudah mulai memanjang.
"Selamat pagi, Tuan Harristian!" sapa dokter yang berjaga untuk Honey dengan santainya. Rei sedikit terkesiap dan membangunkan sedikit tubuhnya. Ia tersenyum menyengir melihat dokter yang sudah siap dengan pasien chartnya memeriksa Honey.