Jayden tengah duduk bersama Rei di sofa yang sama sedang berbicara tentang yang sebenarnya terjadi. Rei menceritakan yang sesungguhnya termasuk rasa bersalah dan pencariannya selama ini untuk menemukan Honey. Ia merasa sangat bersalah karena tidak mencari gadis itu lebih awal dan meminta maaf.
"Jadi sampai sekarang Honey gak tahu kalau kamu sudah tahu jika dia bukan laki-laki?" tanya Jayden lagi memastikan untuk yang ke sekian kalinya. Rei hanya bisa mengangguk dan menunduk lagi. rasanya ia tak pantas untuk hidup. Sebelah tangannya mengurut keningnya beberapa kali.
Darah di ujung bibirnya bahkan sudah mengering sekarang. Namun rasa sakit karena yang terjadi pada Honey makin menusuk hati Rei.
"Apa kamu tahu jika dia hamil?" Rei menggelengkan kepalanya.
"Aku mau bertanggung jawab, Om. Bahkan jika dia pun gak hamil aku akan bertanggung jawab!" sahut Rei masih meneteskan air matanya.