Axel tak bisa mengambil cuti lebih dari dua hari. Padahal Honey bahkan masih harus istirahat pasca penusukan itu. Itu sebabnya mengapa Axel terpaksa harus masuk kerja dan meninggalkan Honey sendirian.
"Aku tidak yakin, Honey!" ucap Axel masih ragu untuk pergi padahal ia telah siap dan dengan peralatannya. Honey terus menggelengkan kepalanya dan tersenyum. Ia terus meyakinkan Axel agar mempercayainya dan bisa membiarkan dirinya di rumah beristirahat.
"Aku akan baik-baik saja. Lagi pula aku tak akan ke mana-mana. Aku janji!" ucap Honey membuat janjinya pada adiknya sendiri. Axel menghela napas dan menggelengkan kepalanya. Ia masih sangat khawatir.
"Apa yang kamu takutkan?" sambung Honey lagi. Axel menarik napas berat dan memeluk Honey kemudian.
"Aku takut jika Rei atau Josh akan datang kemari dan mengganggumu lagi." Honey terkekeh pada pengakuan Axel. Ia jadi ikut memeluk adiknya itu.