Rei mulai bosan karena Honey yang tengah menjadi Axel kini sedang cuti. Honey baru cuti satu hari, akan tetapi Rei sudah uring-uringan. Ia bahkan sampai duduk di kursi kerja milik Honey untuk bisa merasakan keberadaannya. Rei benar-benar sedang jatuh cinta dan jauh dari Honey adalah hal yang paling menyiksa.
Tiba-tiba ponsel Rei bergetar dan itu langsung membuat Rei jadi menoleh cepat ke arah kanan. Rei membesarkan matanya dan mengira jika yang menghubunginya mungkin Honey. Rei bergegas cepat ke mejanya dan harus kecewa saat melihat layar ponsel dan ternyata yang menghubunginya adalah Ayahnya Arjoona. Rei menghela napas kecewa dan mengambil panggilan tersebut.
"Ya Dad?" sapa Rei dengan sikap malas. Ia menyandarkan punggungnya di ujung sisi meja sambil mendengarkan ayahnya bicara.
"Kamu akan datang makan malam nanti kan?" sahut Arjoona menghubungi anaknya untuk memastikan kehadirannya. Kening Rei sontak mengernyit tak mengerti.
"Maksud Daddy?"