"Jewel ..."
Honey tersentak tapi ia tak bisa bangun. Suara-suara itu terus memanggil namanya. Ia tengah terlelap dan terus meremas ujung selimutnya.
"Jewel ... kemarilah sayang!"
Suara itu makin jelas dan kening Honey mulai mengernyit. Napasnya tersengal dan mimpi itu muncul lagi. Mimpi saat dulu ia melihat kedua orang tuanya masuk ke dalam api dan terbakar muncul kembali. Ia tak bisa bangun dan seperti tersedot ke dalam api itu.
"Jangan ... jangan ..." Honey terus bergumam lalu memalingkan wajahnya ke kanan dan kiri dengan keringat yang makin banyak mengaliri kening.
"Jewel ..."
Suara itu muncul lagi di tengah mimpinya yang sangat menakutkan.
"Jewel ... bangun!"