Setelah menghabiskan makanannya, Usman dan Bram merasa kenyang. Tapi sampai sekarangpun belum juga minuman itu datang. Membuat keduanya merasa kehausan. Bahkan Bram yang merasa paling haus. Sementara untuk Usman, ia sudah terbiasa menahan haus ketika harus panas-panasan di bis atau jalanan untuk berdagang keliling.
"Heh, kenapa minumannya nggak sampa-sampai! Hei, pelayan! Mana minumanku!" teriak Bram yang membuat pelanggan lain menengok ke arahnya. "Ini saya sudah menghabiskan makanannya. Tinggal minumannya saja kok lama banget? Apa mau kulaporkan kepada atasan kalian kalau pelayanan di sini kurang baik, hah?" ancam Bram.
Karena panik, pemuda yang barusan berniat mengerjai Bram itu panik. Ia segera membawa minuman itu sambil berlari. Ia sangat tergesa-gesa dan sedikit berlari dengan dilihat beberapa orang yang berada di kafe itu.
"Mampus! Kenapa aku tidak memikirkan hal ini? Bisa-bisa aku dipecat karena hal ini. Hari ini sungguh sial karena orang itu!" umpatnya lirih.