Arjuna melepas helmnya sejenak, hanya untuk menggosok telinganya yang berdenging karena teriakan Yudha tadi. Arjuna memang sering membentak orang lain, tapi ia merasa terganggu juga jika dibentak oleh orang lain.
"Sialan! Jangan berteriak pada orang yang sedang fokus menyetir, Yudh! Di samping kanan kita jurang, kau ingat? Kau mau kita semua terjun ke jurang, hah?!"
"Sialan! Jangan berteriak pada orang yang sedang fokus menyetir, Yudh! Di samping kanan kita jurang, kau ingat? Kau mau kita semua terjun ke jurang, hah?!" Arjuna berteriak, kesal.
"Iya, iya, maaf, Arjuna Yang Tampan!" Yudha berucap sambil menangkupkan kedua tangannya.
Arjuna mengembuskan napas kasar dan berucap, "Kau mengingat apa, hah? Kenapa tidak menunggu kita sampai lalu bercerita?!"