"Alvan, Opa dengar kamu mau diangkat jadi direktur utama?"
Kini baru Alvan menyadari, dari tadi dirinya dicari-cari Opa ternyata hanya untuk menanyakan hal itu. "Masih belum pasti, Opa. Bisa aja adik aku yang kepilih."
"Oo begitu. Opa doakan semoga kamu yang terpilih ya.
Alvan hanya mengangguk tersenyum. Enggan mengaminkan doa Opa. Ia hanya ingin yang terbaik dari keputusan Papi nanti. Karena baginya menjadi direktur utama merupakan tanggung jawab yang sangat besar.
"Kamu harus belajar banyak dari Opa. Opa itu sangat gigih dan tidak mudah menyerah. Apa pun yang Opa bangun dari tangan Opa pasti hasilnya akan baik. Maju dan berkembang. Karna apa? Ya karena itu tadi, Opamu ini gigih dan tidak mudah menyerah. Tanya Oma kalau nggak percaya." Opa melirik Oma, "Betul kan yang?"
"Iya... betul sekali Alvan. Opa kamu itu banyak berpengalaman dalam hal bisnis. Sudah lebih dari dua puluh bisnis ia jalani.