"Ngapain lo sendirian di sini?" tanya Megha lebih dulu, seraya mendekati Alvan lalu berdiri di depannya.
"Gue nggak bisa tidur. Lo sendiri ngapain?"
"Sama."
"Kalau nggak bisa tidur kenapa nggak keluar dari tadi? Jadi kan gue nggak garing sendiri."
"Mana gue tau lo nggak bisa tidur juga."
"Ya makanya keluar! Jangan di kamar mulu! Lihat keadaan sekitar lo!"
Megha melongo dengan sikap Alvan. "Kenapa lo? Kok jadi ngegas ke gue?"
Alvan buru-buru sadar diri atas sikapnya. Megha benar, tidak seharusnya ia bersikap seperti itu. Tentu itu tidak membuat Megha nyaman.
"Kok diam?" tanya Megha.
"Gak pa-pa."
"Jawaban cowok sama cewek sama aja kan. Sama-sama jawab nggak pa-pa kalau ditanya kenapa."
Alvan terbelalak oleh ucapan Megha. Ia duga Megha mendengar gerutunya tadi.
"Gue... tadi cuma sempat dapat omongan nggak enak aja dari Metha," ucap Megha memulai.
