Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Semester Akhir

🇮🇩author_gaje_ya_kan
10
Completed
--
NOT RATINGS
19.1k
Views
Synopsis
Semester akhir akan tiba, saat itu aku terlalu fokos dengan UN yang akan datang. Dari TO, simulasi UN, TO lagi, Les, TO dan gladiresik UN. sampai aku tak menyadari perpisahan akan tiba, dimana disaat itu mungkin kami tak akan saling bertemu.
VIEW MORE

Chapter 1 - Bab 01. (Januari.)

Tak terasa, Kelas 12 SMA, akan segera mengadakan UN, Sekarang kami disibukan dengan perbaikan nilai disemester satu, Nilai-Nilai ku banyak yang dibawah Angka 75, terlebih matematika yang nilainya 50, Ah... aku harus mengikuti sesi remid senin depan, apa bila aku gagal aku akan terus mengulang sampai nilai ku 75 atau lebih.

Rabu besok aku harus lebih awal pergi kesekolah, lalu kemudian meminta ijin kepada penjaga sekolah untuk memakai kelas kosong untuk belajar kisi-kisi yang telah diberikan guru.

Hu... apakah tubuhku bisa bertahan sejak awal januari hingga april nanti?

Semua tak terkecuali diriku merasakan ketegangan yang amat sangat, kami berpikir apakah nantinya nila-nilai kami akan memuaskan saat kami mendapatkannya?

"Aldi!" seru ibu Nur kepadaku, saat ia melihat diriku sedang belajar diruangan kelas yang kosong ini, kemudian ia masuk kekelas itu, menyapa diriku dan menanyakan tentang apa yang sedang aku lakukan disini.

"Nilai-Nilai ku anjelok bu, maka sebab itu aku sebisa mungkin mendapatkan waktu belajar yang maksimal, agar nilai ku membaik." ucapku kembali fokus mempelajari rumus-rumus matematika.

Jam masih jam 6 lewat, kami biasanya memulai kelas dijam 8 pagi, yang artinya ada sekitaran 2 jam kurang untuk ku belajar.

"Krek." terdengar kursi tergeser, rupanya beliau mengeser kursi itu lalu kemudian duduk dengan menghadapKu, Kemudian beliau mulai mengajariku, sukurlah ada orang yang mengajariku diwaktu itu, sebenarnya aku sama sekali tak mengerti ini semua.

"Trettt. trettt... trettt...!" bunyi bell masuk, kami pun menyudahi sesi belajar itu, aku berpamitan dengan beliau, "Kalau kamu mau belajar tambahan, kamu bisa kerumah ibu langsung, gratis kok." ucap beliau cengegesan.

Aku kembali kekelas, menyapa teman-teman ku, dan pada akhirnya kami pun belajar dengan mata pelajaran IPA diawal jam dipagi hari ini.

Huh... aku rasa aku akan menerima tawaran beliau, apa lagi gratis, alias tak dipungut biaya.

Malam harinya aku pergi kerumah beliau, dari alamat yang beliau berikan harusnya ini rumah beliau, rumah sederhana dengan pagar setinggi dadaku, dari luar aku memanggil nama beliau, dan tak telalu lama beliau pun muncul dari pintu rumah, mempersilahkan diriku masuk. "Duduk disini, tunggu ya ibu siap-siap dulu." ucap beliau, mempersilahkan diriku duduk?

seperti tempat duduk ala jepang, duduk dilantai dengan meja yang super besar, dan tempat duduknya adalah bantal.

tak lama beliau muncul dengan gelas teh manis, lalu dihidangkan di meja itu.

kami memulai sesi belajar dengan mata pelajaran yang cukup sulit yakni matematika.

beliau terus saja mengulangi nya sampai aku benar-benar paham. cukup sulit tapi saat aku merasa aku sudah bisa menguasai ini aku berpikir apa yang membuatku mendapatkan nilai-nilai buruk itu.

hari semakin larut kami pun menyudahi sesi belajar ini, aku berpamitan pulang kepada beliau, tempat duduk motor ku mulai mengebun ya karena jam sudah menunjukan pukul 10:30 malam.

aku bergegas pulang, hawa dingin menusuk kulit ku, saat aku berkendara, toko-toko sudah banyak yang tutup. keramain yang tadinya kulihat kini menghilang.

"Udah pulang nak? ganti bajuMu dan rendam tubuhmu di air hangat yang telah ibu siapkan." ujar ibu, aku mengiyakan saja, dan kemudian berjalan kekamar mandi.

"Ayah masih belum pulang bu?" tanyaKu kemudian masuk kedalam kamar mandi dan kemudian merendam tubuhku di air hangat yang telah ibu siapkan untuk diriku.

"Sudah, ayahmu langsung tidur karena kecapean."