setelah UNBK, Kami melaksanakan USBN diminggu selanjutnya.
sungguh waktu yang sagat-sangat padat untuk kami.
mei sebentar lagi usai, 20 mei adalah hari kelulusan, namun untuk pembagian nilai masih lama.
aku rasa waktu seperti ini baik aku guna untuk berlibur, pantai menjadi tempat tujuanKu. kami memiliki janjian dan aku entah kenapa datang terlalu awal, yakni 1 jam lebih awal dari waktu yang ditentukan. ini membuatku bosan, mana lagi panas benget.
akhirnya teman-teman datang, melambaikan tangan kepadaku, dan aku balas dengan lambaian tangan juga.
mereka semua kompak memakai baju pantai bali, Aku rasa aku harus membelinya juga.
pasir putih lembut, panas matahari yang menyengat, ombak pantai yang tak terlalu tinggi, atau pun angin pantai yang menyegarkan. memang pantai adalah tempat yang tepat untuk berlibur.
air kelapa, yang kami beli diwarung pinggir pantai begitu segar diwaktu panas-panas begini.
Besok adalah hari kelulusan, aku tak sabar menerima surat kelulusan itu.
Namun... ada pidato kepala sekolah yang sangaaaattt panjang, membuat kami bosan aku sedari tadi melihat handphone mengitung beberapa lama waktu buat beliau berpidato.
tanpa aku tau pada akhirnya waktu yang beliau habiskan untuk berpidato.
Dan ditambah lagi pidato atau bisa disebut kata sambutan dari guru kesiswaan. hah... aku pikir ini akan memakan waktu 1 jam lebih.
pada akhirnya kami usai di jam 9, belum lagi kami harus mendengar wali kelas kami berbicara panjang lebar dikelas.
"Hari ini terakhir kalian wajib kesekolah, setelah itu kalian akan lulus, mendaftar kuliah. mengambil ijazah.
mungkin disini ada yang melanjutkan sekolah, ada juga yang langsung kerja.
Ibu hanya sampai disini, dihari ini saja menemani kalian. Seperti bagai mana Rahat yang selalu membuat masalah, seperti bagai mana Diana yang kikuk, dan masih banyak lagi. ibu membimbing kalian agar kalian bisa bermasyarakat dengan benar, jangan terlalu kikuk jangan membuat onar.
Bagai mana Ibu nur yang selalu membicarakan Aldi diruang kantor, Di jangan lupa berterimakasih kepada beliau.
Tapi hari ini beliau tak masuk, kamu taukan rumah beliau? ibu senang menjadi wali kelas kalian, ibu banga selama 3 tahun menjadi wali kelas dengan murid-murid yang beragam, kenangan ini akan terlupakan, bagai mana Aldi yang berusaha dengan giat untuk memperbaiki nilai, bagai mana Viky yang jadi idola para murid perempuan disekolah ini. rasanya baru kemarin ibu menjadi wali kelas kalian, ibu tak tau bahwa kita sudah mencapai akhir, kita akan berpisah.
tolong saat dijalan tegur sapa ibu ya.
maklum ibu sudah tua ibu ingatan ibu tak lagi tajam, jadi dengan cara menegur sapa ibu dulu, mudah-mudahan ibu langsung ingat dengan wajah-wajah murid ibu baiklah, sekarang ibu akan membagikan hasil dari jerih payah kalian selama 3 tahun ini."
lalu beliau membagikan surat kelulusan itu kepada kami, Selama tiga tahun aku akhirnya bisa merasakan hasil dari jerih payahku ini.
saat pulang aku memberi tahu kepada ibu dan ayah, dan aku juga memberi tahu mereka bahwa aku akan melanjutkan studi.
"Di tidak memberitahu Ibu nur juga?" ujar ayahku mendengar itu, aku pun pamitan kepada orang tua ku, aku kerumah ibu nur, sampai disitu aku beberapa kali mengetuk pintu rumah beliau, namun tak ada jawaban dari.
aku pun bertanya kepada tetanga sekitar, "Bu nur pergi kemana ya Bi?"
"Bu Nurmala?" tanya beliau, aku langsung mengangguk.
"Dia masuk rumah sakit, sekarang tak sadarkan diri." sontak saja aku kaget mendegar kabar itu, Aku pun pergi kerumah sakit yang diberitahukan bibi itu.
"Apakah anda keluarganya?" tanya perawat kepada ku.
"tidak aku muridnya."
setelah itu aku mengetahui bahwa beliau mengalami benturan dikepalanya, beliau mengalami koma, dan beberapa kali pihak rumah sakit menghubungi keluargan beliau, namun yang aku tahu beliau tak memiliki keluarga disini.
"Aku terkejut bu, apakah koma ini lama Dok?" tanya ku kepada dokter yang ada disamping diriku.
"Haruskah aku menganti jurusan, Haruskah aku menjadi doketer Bu Nur?"