TO sudah dua kali dilaksanakan dibulan ini, katanya masih ada TO lanjutan dibulan depan, ditambah lagi Akan ada simulai Ujian Nasional yang formatnya baru berubah, yakni menjadi UNBK, Aku tetap saja menyebutnya UN karena sudah terbiasa, toh cuma ditambahin BERBASIS KOMPOTER, di bagian akhirnya.
"Bu, ibu tau kapan sosialisasi UNBKnya dilaksanakan? maksudku tangalnya."
"Entahlah Di, ibu belum mendapat kabar tentang itu." jawab ibu nur, malam ini terasa begitu dingin, kami menyadari itu, sejak awal aku masuk kerumah beliau udara langsung terasa menjadi dingin.
"Coba kamu gunakan 5W+1H."
Maret akan segera datang, Tak terasa setelah itu april, kemungkinan 21 april kami akan melaksanakan UN yang berganti Format menjadi UNBK.
"Apakah kamu sudah menentukan kamu ingin kemana sesudah ini?" ucap bu nur bertanya tentang aku yang ingin mendaftar kuliah dimana setelah tamat SMA.
Aku pun menyebutkan kepada beliau kemungkinan aku akan kuliah di ITB, aku akan mengambil fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam, dengan jurusan pendidikan matematika.
Beliau mendoakan aku agar menjadi orang yang sukses dimasa depan, aku sangat berterimakasih dengan doa yang beliau panjatkan untukKu.
"Kenapa ibu selalu baik kepadaKu?" sebenarnya pertanyaan ini sudah lama menganjal dihatiKu, namun aku takut untuk mengatakannya, karena ini akan membuat dirinya tak nyaman.
benar apa yang aku fikirkan selama ini, beliau kelihatan tak nyaman dengan perkataanku barusan, harusnya aku tak berkata sedemikan, ya... kalau aku tahu dari awal sih.
"Apakah kebaikan itu harus ada sebab, seperti kenapa Ibu sangat baik kepadaMu? Jika ibu memikirkan sebab kenapa ibu begitu baik kepadaMu, ibu adalah orang yang jahat, ibu adalah orang yang harus kamu hindari bukan?
lagian ibu baik kepadaMu karena dari diriMu sendiri, kamu yang tekun belajar, kamu yang mencari jawaban disetiap subjek yang tak kamu pahami, kamu yang sudah menentukan masa depan sejak dini, jika aku seusia denganMu, mungkin kamu sudah 2 langkah didepan ibu, kamu yang selalu bertindak dengan hati-hati tapi penuh keyakinan bahwa kamu bisa. Bahkan jika semua guru melihat keteguhan dirimu, mereka juga akan bersikap baik kepadaMu, mengajariMu subjek yang tak kamu mengerti."
jadi begitu rupanya, memang benar guru-guru akan menyukai murid yang tekun, murid yang ingin mencari ilmu dan bertanya kepada guru bersangkutan. aku tak menyadari ini sebelumnya, terlebih kenapa hanya aku yang terlalu ketat kepada diriku.
kedinginan ini mulai kurasakan, aku mengambil segelas teh hangat dihadapanKu dan kemudian meminumnya, kulihat ibu nur sedang menuliskan contoh soal, kemungkinan akan beliau berikan kepadaKu nantinya, Teh ini tak terlalu manis, biasanya beliau kalau membuatkan aku Teh pasti manis, entah kenapa hari ini rasanya tak terlalu manis, mungkin gulaNya sudah habis? mungkin saja.
"Saat Ibu SMA, ibu terlalu berfikir untuk selangkah lebih maju dari yang lainnya, ingin selalu menonjol dibidang akademik dari yang lainnya, Waktu SMP begitu juga, ibu berfikir jika ingin Masuk SMA favorit ibu harus mendapatkan nilai bagus di UN, saat SMA begitu juga Jika ingin Masuk Universitas ternama Ibu harus mendapatkan Nilai bagus di semua subjek, Ibu tak mementingkan tentang pergaulan, ibu bahkan tak punya teman untuk diajak mengobrol, saat ibu sudah diakhir masa kuliah dan beberapa tahun setelahnya ibu mencoba peruntungan menjadi guru, namun gagal dan mencoba kembali dan akhirnya berhasil, saat tau ibu berhasil ibu begitu senang, namun kesenangan itu hanya sesaat, ibu baru tahu selain ibu siapa yang turut senang dengan keberhasilan ini?"