Chereads / Ratu Skandal dan Tuan Sempurna / Chapter 11 - Pertemuan Secara Kebetulan (1)

Chapter 11 - Pertemuan Secara Kebetulan (1)

Baru saja Bao Yan ingin menjawab, ada sebuah panggilan telepon masuk dan itu berasal dari asistennya yang bernama Song Fengzhi, "Mr. Bao, anda masih belum istirahat, kan. Mengenai jadwal shooting ulang besok hari, masih ada beberapa detail yang perlu dikonfirmasi ulang."

"Aku sedang di luar dan minum sedikit whiskey. Aku akan mengirimkan lokasiku sekarang kepadamu."

Setelah menutup panggilan teleponnya, Bao Yan meletakkan sumpitnya lalu berdiri dan menggelengkan kepalanya dengan tegas, "Tidak."

Kemudian dia menarik resleting jaketnya, mengenakan topi baseball dan kacamata, dan menekan brim topinya lebih rendah, "Jika tidak sibuk, seringlah pulang berkunjung ke rumah. Ayahmu sering mengungkit tentang dirimu."

Setelah Bao Yan menarik pintunya untuk membukanya dan berjalan keluar, Han Yifan bergumam dalam suara kecil di belakang, "Ya sudah kalau tidak ada. Pergi dari sini dengan terburu-buru seperti kucing yang ekornya diinjak dan melompat semakin tinggi."

Tentu saja kata-kata ini tidak didengar oleh Bao Yan.

  ...

Bao Yan berjalan ke luar dan angin malam yang berhembus itu membawa sedikit kelembapan dari Sungai Yan membuat otaknya yang diselimuti oleh efek alkohol menjadi sedikit lebih sadar.

Ketika teringat dengan pertanyaan terakhir yang dilontarkan oleh Han Yifan, dia mendengus pelan.

Namun kemudian dia teringat lagi dengan kata-kata yang diucapkan oleh Xia Siyu ketika memarahinya di acara pemberian penghargaan. Setelah berpikir sebentar, dia membuka Weibo.

Dia tidak menghiraukan komentar-komentar kacau dan berantakan di Weibo, dan langsung membuka sebuah video tentang Xia Siyu. Dalam video itu, jelas-jelas ada kamera yang sangat dekat dengan posisinya seperti mengambil gambar wajahnya. Namun Xia Siyu tidak menghadap ke lensa kamera itu. Bao Yan tahu bahwa arah yang dilihat oleh mata Xia Siyu adalah punggungnya.

Selanjutnya adalah suara raungan marah Xia Siyu, "Siapa yang ingin bekerja sama denganmu? Kita tidak mungkin akan bekerja sama dalam seumur hidupku! Enyahkanlah niatmu itu!"

Ketika terus menonton video itu, mata Bao Yan perlahan-lahan memupuk perasaan marah yang semakin menjadi-jadi :

Tidak bekerja sama denganku? Aku malah ingin melihat, jika benar-benar ada kesempatan seperti ini, apakah kamu akan memohon padaku untuk bekerja sama denganmu atau tidak?!

  **

Xia Siyu tidur sampai jam sepuluh pagi dan baru terbangun karena panggilan telepon masuk dari Wei Jingjing.

Waktu shooting iklan di pertengahan shooting film adalah pukul satu siang. Lokasi shooting-nya adalah studio film dan televisi di luar pinggiran Kota Yan yang merupakan basis tempat shooting film-nya yang baru saja selesai digarap satu minggu yang lalu. Jika mengendarai mobil dari Condo Qing Cheng ke tempat itu membutuhkan waktu kurang lebih dua jam.

Sebagai seorang artis wanita, terutama artis wanita yang bergantung pada penampilan wajah, dia tidak bisa keluar tanpa make-up karena itu benar-benar sama saja dengan bunuh diri. Meskipun iklan yang akan di-shooting ini memiliki persyaratan lain untuk make-up, tetapi dia juga tidak dapat benar-benar tampil polos tanpa make-up di depan klien.

Untungnya Wei Jingjing sudah memiliki persiapan dari awal. Dia membawa make-up artist profesional dari perusahaan dan memoleskan make-up dasar yang menyegarkan untuk Xia Siyu selama perjalanan.

Selain itu, dia juga membawa dua pengawal termasuk supir Xiao Tang dan membentuk sekelompok berjumlah enam orang. Mobil berkendara menuju studio film dan televisi dengan aura berkelompok yang kuat dan cukup menarik perhatian orang.

Ketika melihat jam sudah akan pukul satu siang, tepat di halaman rumah yang merupakan lokasi tempat shooting mereka itu dikelilingi oleh sekelompok orang dan menghalangi jalan masuknya hingga menyebabkan kemacetan.

Ketika tidak tahu apa yang harus mereka lakukan untuk menerobos kerumunan itu, seorang staf datang menyambut mereka dan berkata, "Mrs. Xia, maaf, ada sebuah masalah semoga anda dapat memaafkan dan mengerti. Halaman rumah yang menjadi lokasi shooting kita ini tiba-tiba digunakan oleh kru film lain dan sepertinya kita harus menunggu untuk beberapa saat. Tunggu mereka sudah selesai shooting dan dibereskan dengan tuntas baru bisa digunakan. Anda bisa mengikuti saya untuk pergi ke ruang istirahat di sampingnya dulu untuk menunggu sebentar."

Tempat studio film itu tidaklah luas dan juga hanya terdiri dari beberapa lokasi shooting. Seringkali ada beberapa kru shooting yang dijadwalkan seperti, 1 grup baru mulai shooting setelah grup yang lain sudah selesai menggunakannya. Terlebih lagi, ini hanyalah shooting kecil seperti iklan di pertengahan film.

Xia Siyu mengenakan kacamata hitam dan membalas 'Umm'. Kemudian dia asal bertanya, "Kru film mana yang sedang melakukan shooting?"

Staf itu masih belum sempat menjawab pertanyaannya dan Xia Siyu sudah melihat dari kejauhan ada sosok yang dikenalnya itu berjalan mendekat ke arahnya. Orang itu adalah Bao Yan.