Chereads / Bayang-bayang kehidupan semu / Chapter 19 - bab 18

Chapter 19 - bab 18

Meskipun layangan Rio sudah banyak tapi Yuda juga menuruti Rio.

" Pa nanti sore ada lomba layang-layang aku mau ikut pa. " kata Rio.

" Makanya aku minta di belikan layang-layang lagi pa. " ucap Rio. 

" Layang-layang kamu kan banyak sudah habis ? " tanya Yuda.

" Masih pa tapi kurang bagus. " jawab Rio.

" Sana mandi dulu nanti terus berangkat.

" ucap Yuda.

Rio kemudian pergi mandi, lalu Kania mengajak papanya juga.

" Pa aku belikan boneka yang bagus. 

" kata Kania.

" Bonekanya kan sudah banyak sayang.

" jawab Yuda.

" Tapi yang kayak di tv belum punya pa.

" kata Kania sambil merengek.

" Ya nanti beli tunggu mas Rio masih mandi. " jawab Yuda.

Setelah Rio selesai mandi dan sudah rapi terus mencari papanya.

" Papa aku sudah siap ayo berangkat. 

" kata Rio.

" Pamit Oma dulu nanti di cari Oma. 

" kata Yuda.

" Oma kami mau membeli layangan dulu dengan Kania. " kata Rio.

" Sayang tidak sarapan dulu ? " tanya Oma.

" Tidak Oma nanti saja. " jawab Rio.

Setelah pamit mereka lalu berangkat, di taman rumah mereka melihat opa sedang senam.

" Da..da..da.. opa…!! teriak Kania sambil melambaikan tangannya kepada opa.

Opa membalas dengan melambaikan tangannya juga.

Setelah sampai di toko layangan Rio melihat banyak sekali layangannya, dan banyak pilihannya semua bagus-bagus.

Rio melihat-lihat dan memilih-memilih akhirnya Rio mendapat layangan yang lebih besar ukurannya.

" ini saja pa. " kata Rio.

" Memang kamu kuat nariknya besar banget lho itu  ? " tanya Yuda.

" Tenang pa nanti nariknya bersama teman-teman. " jawab Rio.

Selesai membeli layang-layang mereka

kemudian menuju super market. Setelah sampai di super market Kania langsung turun dari mobil terus berjalan masuk ke super market lalu Kania mencari boneka

yang di inginkan, Yuda dan Rio mengikuti

Kania setelah sampai di tempat khusus boneka Kania mencari-cari yang dimaksud, waktu mencari boneka Yuda ditelepon pak Santoso lalu Yuda menerima telpon tersebut.

" Halo ayah ada apa ? " tanya Yuda.

" Yud tolong ayah belikan susu untuk tulang. " kata pak Santoso.

" Apalagi yah. " jawab Yuda.

" Itu saja Yud. " kata pak Santoso.

Selagi Yuda telepon Kania melihat seseorang yang mirip dengan mamanya.

Di lihat terus kok ada orang yang mirip mama ya kata hati Kania, kemudian Kania menghampiri papanya.

" Pa masa ada orang yang mirip mama ?

" tanya Kania.

"Mana ada orang yang mirip mama sih sayang ? " tanya Yuda.

" Iya pa itu lihat di sana mirip kan. " kata

Kania, sambil menunjukkan tangannya ke arah orang yang mirip mamanya.

" Iya betul pa mirip dengan mama. 

" kata Rio sambil melihat orang yang di maksud.

Lalu Yuda mematikan hand phonenya melihat yang di lihat anaknya.

" Mana yang mirip mama ? " tanya Yuda.

" Tuh di sana papa lihat. " kata Kania, sambil Kania menunjukkan tangannya lagi ke arah orang itu.

Yuda lalu melihat ke arah yang ditunjukkan anaknya itu .

" Itu kan Tante Neni. " kata Yuda.

" Tante Neni siapa pa ? " tanya Rio.

" Teman papa bermain waktu dulu.

" kata Yuda.

" Ayo ke sana samperin tante Nani." ajak

Yuda kepada anaknya.

Mereka bertiga kemudian mendekati Neni yang sedang memilih susu tulang.

" Dik Neni cari apa ? " tanya Yuda.

Neni langsung menoleh yang memanggilnya.

" Mas Yuda. " kata Neni.

Kenalin ini anakku ini Rio dan yang ini Kania. " kata Yuda, mereka terus Salim dengan Neni.

" Wah Kania cantik banget. " kata Neni.

" Terima kasih Tante. " jawab Kania.

" Cari apa dik kelihatannya bingung ?

" tanya Yuda.

" Ini lho mas ibu menyuruhku membeli susu tulang tapi lupa produknya apa, mau tanya ibu hp ku ketinggalan. " kata

Neni.

" Ibumu dan ayahku kan seumuran biasa

nya yang di konsumsi itu produk ini. "kata Yuda sambil mengambilkan produk

susu yang biasa diminum orang di atas 50 tahun.

" Jadi ini mas susunya, mas Yuda kok tahu. " jawab Neni.

" Ya tahu dong soalnya ayahku menyuruh

beli susu ini. " kata Yuda.

Kemudian Yuda mengambil dua kotak untuk Neni dan dua kotak lagi  untuk  ayahnya.

" Sudah mau beli apa lagi dik ? " tanya Yuda.

" Sudah semua belanjaanku sudah lengkap." jawab Neni.

" Rio kamu mau beli apa nak ? " tanya Yuda kepada Rio.

" Tidak pa aku hanya membeli layang-layang saja yang dibutuhkan. " jawab

Rio.

Lalu Kania berkata kepada papanya.

" Pa ayo Kania belikan boneka. " kata Kania sambil menarik tangan papanya.

" Ayo cepat pilih boneka yang kamu inginkan. " kata Yuda sewaktu mereka sampai di tempat boneka.

" Tolong dik Kania pilihkan bonekanya.

" kata Yuda.

" Ya Tante pilihkan yang bagus." jawab Kania.

Lalu mereka memilih boneka yang dimaksud Kania.

" Ini bagus. " kata Neni seperti barbie.

" Tapi ini di rumah sudah punya. " kata Kania.

" Yang belum punya yang mana ? " tanya

Neni.

" Semua sudah punya Tante. " jawab Kania.

" Sayang yang belum punya nggak ada ya ? " tanya Neni.

Kania hanya mengangguk sambil cemberut.

" Ini saja beli mainan ini bagus lho alat-alat memasak ada panci, kompor, gelas masih banyak lagi. " kata Neni.

" Nanti main sama siapa tante ? " tanya

Kania.

" Di rumah kan ada mbak-mbak yang bisa kamu ajak main. " kata Neni.

" Enggak mau, enggak asyik, enggak seru

dan enggak enak. " jawab Kania.

" Ya deh kalau begitu kalau main masak-

masakan nanti sama Tante aja. " kata Neni.

" Ya Tante beneran kalau main sama Tante asyik ya itu saja. " kata Kania sangat senang.

Yuda hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah laku anaknya.

" Ayo diambil kita langsung pulang. " kata

Yuda.

" Pa jangan pulang dulu rengek Kania aku lapar. " kata Kania.

" Mau makan di mana sayang ? " tanya Yuda.

" Di situ pa di depan super market ini.

" kata Kania.

" Ya ayo kita ke kasir dulu untuk membayar belanjaannya. " kata Yuda.

Kemudian Yuda mendorong belanjaan Neni menuju kasir sekalian membayar belanjaan dia sendiri.

" Sudah mas yang ini biar aku saja. " kata

Neni menunjuk belanjaannya.

" Biarin dik tidak apa-apa. " Jawab Yuda.

Setelah membayar mereka menuju mobil

masukkan belanjaannya termasuk belanjaan Neni.

" Lho mas belanjaanku kok di taruh di

situ ? " tanya Neni.

" Tidak apa-apa nanti diambil kan juga bisa. " ucap Yuda.

" Ayo kita makan dulu. " ajak Yuda.

" Pa aku tidak ikut makan mau pulang dulu. " kata Rio.

" Kamu mau naik apa ? " tanya Neni.

" Pinjam motornya Tante, nanti Tante pulangnya sama papa saja. " ucap Rio.

Lalu Neni menunjukkan motornya di parkiran , kemudian Rio berangkat pulang dan Neni kembali ke depot tadi bersama Yuda dan Kania. Neni cuma membeli minuman dingin, sedangkan Yuda pesan kopi.

" Tante aku mau makan nasi goreng saja.

" kata Kania.

Pesanan nasi goreng datang oleh Kania langsung makan.

" Pelan-pelan kalau makan. " kata Neni.

" Jangan buru-buru kalau makan nanti tersedak. " ucap Neni.

Lalu Neni menyuapi Kania agar tidak tersedak.

Bersambung